12 Tips Dan Panduan Dalam Membuat Logo

1. Sketsa awal itu penting

Dalam mendesain logo, gambar sketsa adalah hal yang paling utama. Kamu bisa memulai dengan alat sederhana, cukup dengan secarik kertas dan sebuah pensil.
Jika kamu tergesa-gesa atau memilih untuk tidak mempedulikan langkah ini, besar kemungkinan hasil akhir desainmu nanti tidak akan terlihat bagus.


tips membuat logo
sketsa logo

Mulailah dengan 20 sampai 30 sketsa atau ide-ide sederhana, dari hal itu dapat dikembangkan lagi atau divariasikan menjadi ide yang orisinil.
Seorang desainer grafis yang efektif selalu menyempatkan waktu lebih lama dalam hal sketsa, ketimbang proses menggambar desain akhir nya.

2. Ciptakan keseimbangan

Balance  alias keseimbangan adalah hal yang penting dalam membuat desain logo, karena otak atau pikiran manusia secara natural mengolah dan menerima hal yang seimbang sebagai sesuatu yang menarik dan enak dilihat.
Buatlah logo yang seimbang antara warna, bentuk, dan ukuran yang sama di setiap sisinya.


tips dan panduan dalam membuat logo
Meta Interaction logo karya Yoga Pradana


Meskipun aturan mengenai keseimbangan ini terkadang bisa dilanggar. Namun ingatlah bahwa logo yang kamu buat akan dilihat oleh khalayak umum, bukan hanya dilihat oleh orang yang “tahu soal seni”. Jadi sebuah desain yang “seimbang” adalah pendekatan paling aman.

3. Ukuran itu berpengaruh

Dalam mendesain logo, ukuran sangatlah memiliki pengaruh yang signifikan. Sebuah logo harus terlihat baik dan enak dilihat dalam semua ukuran.
Sebuah logo tergolong tidak efektif jika saat diperkecil ukurannya malah terlihat tak bermakna atau tidak jelas bentuknya, misalnya saat diterapkan untuk kop surat, amplop, dan benda-benda kecil untuk kebutuhan promosi.
Logo juga harus terlihat bagus ketika digunakan dalam format yang lebih besar seperti poster, billboard, iklan TV, maupun website.

4. Penggunaan warna yang cerdas

Teori warna memang cukup kompleks, tapi para desainer yang memahami dasarnya dapat menggunakan warna sebagai kelebihan dalam desain mereka.
Aturan-aturan dasarnya yakni :
  • Gunakan warna yang dekat satu sama lain pada bagian “color wheel”. Misalkan untuk pallete  yang terlihat “hangat” kamu dapat menggunakan warna seperti merah, oranye, dan kuning dalam satu desain secara bersamaan.
  • Jangan gunakan warna-warna yang ngejreng  sampai mencolok mata.
  • Logo mu juga harus terlihat menarik jika diterapkan dalam warna hitam putih saja.
  • Melanggar peraturan boleh-boleh saja, asalkan kamu memiliki alasan yang bagus!.
Warna juga dapat menyimbolkan perasaan dan mood,  misalnya warna merah menyimbolkan kekuatan, agresivitas, bahkan rasa cinta.




Namun harus tetap diingat bahwa kamu bisa   mencoba mengkombinasi warna yang berbeda-beda, dan mencoba mencocokkan kombinasi warnamu dengan brand  dari logo yang sedang dibuat.
Bermain-main dengan satu warna saja juga ide yang menarik, karena beberapa merk dan perusahaan sangat dikenal berdasarkan warnanya saja.
Misalnya ketika kita memikirkan Facebook, maka kita akan memikirkan “warna birunya facebook”, bukan warna biru nya Twitter, dan brand  lain. Karena warna itulah yang mampu membedakan satu perusahaan dengan koompetitornya, dan juga membuatnya lebih dikenal.

5. Style desain

Kamu bisa menerapkan banyak gaya desain dalam sebuah logo. Pilihlah salah satu saja setelah kamu mengetahui latar belakang klien mu.


tips membuat logo
tren desain logo

Tren logo akhir-akhir ini adalah flat design  yang sederhana namun menarik, berbeda dengan lima sampai tujuh tahun lalu yang cenderung menggunakan grafis ala 3 dimensi dengan banyak drop shadows.
Lakukan riset terhadap klien serta target pemasaran    sebelum memulai sketsa awal. Jangan sampai kamu menggunakan gaya yang kekanak-kanakan pada sebuah perusahaan firma hukum.

6. Pentingnya “typography”

Memilih tipe dan ukuran font  alias jenis huruf yang tepat merupakan hal yang sangat sulit namun banyak tak disadari oleh desainer pemula.
Jika dalam logo yang dibuat membutuhkan teks di dalamnya, kita pasti mensortir dan memilih puluhan jenis font  yang ada sebelum memutuskan untuk menerapkannya pada desain kita.


tips membuat logo
typography

Cobalah semua jenisnya; serif, sans-serif,  termasuk script, italics, bold,  dan custom fonts.
Pertimbangkan tiga hal berikut saat memilih font;
  • Hindari font  yang sangat umum digunakan seperti Comic Sans, jika nekat memakainya desainmu pasti akan dicap sebagai hasil amatir.
  • Pastikan font yang dipilih masih terlihat relevan ketika skalanya diperkecil, apalagi jika menggunakan huruf jenis script.
  • Satu font saja cukup, hindari menggunakan lebih dari dua.
Lebih baik lagi jika menggunakan huruf bikinan sendiri alias custom font, karena semakin orisinil maka brand  atau perusahaan tersebut semakin terlihat berbeda dari para pesaing.
Contoh dari custom font yang terkenal adalah Yahoo!, Twitter, dan Coca Cola.

7. Tujuan nya adalah agar dikenal

Poin yang paling penting dalam membuat logo adalah untuk membangun citra perusahaan.
Tujuan utama sebuah logo adalah agar masyarakat awam    secara instan dapat mengenali sebuah perusahaan    yang berada dibalik logo tersebut.
Contoh yang paling sederhana adalah logo Nike, Apple, dan McDonald’s. Hanya dilihat sekilas saja pasti kita langsung mengetahui itu logo perusahaan apa.


tips membuat logo
logo McDonald’s

Sebuah tes cepat untuk menentukan logo yang kamu buat termasuk bagus dan masih dapat dikenali adalah dengan cara membalikkan logo tersebut atau dibalik dengan “efek cermin’ atau mirror, dan nilai lah sendiri apakah masih dapat dikenal dengan baik.
Ingatlah bahwa, logo-logo yang kamu buat tak selalu langsung terpampang di depan mata jika diterapkan di keadaan dunia nyata. Contohnya di samping mobil promosi, atau di papan reklame saat kita melintas jalan.
Jadi, pastikan logo yang dibuat masih bisa dilihat dan dikenal dalam berbagai sudut pandang sebelum dikirim ke klien untuk presentasi atau dinilai.

8. Berani beda

Untuk menonjol dalam persaingan di dunia desain, kita harus mencoba untuk membedakan diri dari desainer lain. Daripada meniru desain lain atau menyamakan gaya gambarnya, lebih baik membuat karya yang inovatif dan tampil beda dari kebanyakan.
Jadi, bagaimana agar bisa terlihat berbeda?. Cobalah untuk melanggar peraturan dalam berdesain dan ambil resiko.
Kamu bisa mencoba banyak gaya atau style gambar untuk menemukan satu yang paling terbaik untuk sang klien. Gunakan kombinasi-kombinasi warna yang berbeda sampai kamu mendapatkan satu desain yang menurutmu paling original.
Bermain dan bersenang-senanglah dengan program desain yang digunakan, tetaplah mencoba bereksperimen dengan desainmu sampai mendapatkan hasil yang menurutmu benar.

9. Tetaplah sederhana

Sebagai contoh, coretan swoosh  dari logo Nike sangatlah sederhana, namun menjadikannya sebagai logo yang paling mudah dikenali di dunia.
Gunakan kesederhanaan ini sejak awal, yakni saat kamu pertama kali melakukan coretan-coretan dan sketsa di awal proses mencari ide.


tips membuat logo
logo nike yang sederhana

Sering kali saat kita mendesain kita membuat hal-hal yang rumit dan terlalu mendetail, namun pada akhirnya versi yang paling sederhana lah yang kita pilih.
Kerjakan desainmu pada elemen yang paling esensial, tinggalkan elemen-elemen desain yang tidak diperlukan yang menurutmu tidak penting.

10. Jangan memakai efek yang berlebihan

Adobe Illustrator, Corel Draw, Photoshop, dan program desain lain memang merupakan alat bantu yang sangat krusial dan mempunyai banyak filter dan efek yang bisa diterapkan pada desain logo, namun janganlah terbawa suasana!
Ada waktu dan tempat yang cocok untuk menggunakannya, namun dalam mendesain logo, hal itu bukanlah yang utama.
Tentu saja bermain dan bereksperimen dengan berbagai macam efek yang dapat membuat logo terlihat lebih keren memang sah-sah saja, tapi ingatlah kesederhanaan adalah kunci.

11. Kembangkan alur kerja yang baik

Untuk membuat logo dengan kualitas yang tinggi, kamu harus mengembangkan alur kerja yang baik, kalau di dalam produksi pabrik istilahnya adalah “Assembly Line”. Gunakan langkah-langkah di bawah ini :
  • Riset
  • Brainstorm alias pencarian ide
  • Membuat sketsa awal
  • Membuat desain vectornya
  • Kirim ke klien
  • Tambahkan atau kurangi hal-hal yang klien inginkan
  • Edit dan selesaikan, kemudian kirim ulang ke klien
Meskipun mungkin kamu ingin mengubah atau mengedit sedikit bagian dari desainmu, tetaplah patuhi langkah-langkah di atas.
Hal di atas dapat membuat pekerjaanmu lebih singkat, tetap terorganisir, memelihara fokus, dan menghasilkan kualitas yang lebih baik dan hasil yang lebih konsisten di setiap pekerjaanmu.

12. Gunakan desain orang lain sebagai inspirasi saja!

Panduan terakhir saat mendesain logo yang efektif cukup simpel :   jangan meniru hasil kerja desainer lain!. Tidak ada yang salah jika kita merasa terinspirasi oleh hasil desain orang lain, namun jika kamu meniru dan mengkopi ide dan desain orang lain, tentu saja secara moral dan hukum adalah hal yang salah.


tips membuat logo
janganlah meniru desain lain!

Ada beberapa website yang membiarkan kita untuk menggunakan ribuan gambar vector di web tersebut secara bebas dengan Creative Common License  yang tertera, namun kami sangat tidak merekomendasikan untuk melakukan hal tersebut.
Beberapa website tersebut dapat membantumu untuk mendapatkan ide yang baru, namun sebaiknya kamu memulai mendesain dari nol dan membuat karya yang 100 persen original!
Nah, itu tadi adalah tips dan panduan dalam membuat logo yang baik, kami harap artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu, terima kasih telah membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Ukuran Pas Foto Seperti 2x3 3x4 4x6 Di Photoshop Cs6

TUTORIAL VECTOR COREL DRAW: MENGGAMBAR WAJAH MENJADI KARTUN

Tips Mendesain Poster